bulan terbelah menurut kristen
Makasaya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam,sebagai pembenaran atas Takperlu khawatir, sebab pada kesempatan ini kami akan menuliskan kesaksian tersebut dalam bahasa Indonesia secara lengkap. Langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak kesaksian rohani Kristen tentang akhir zaman berjudul Tuhan semakin dekat berikut ini. Kesaksian Rohani Kristen Akhir Zaman: Tuhan Makin Dekat. Matius 24:32-35 Masihmenjadi teka-teki jika benar pernah terbelah,dimanakah bagian bulan yg satunya lagi?? Top. Anti_ARAB Posts: 154 Joined: Mon Apr 10, 2006 1:43 pm Location: LAGI BEOL DI HAJAR SAHWAT. Post by Anti_ARAB » Mon Dec 11, 2006 12:22 pm. Berdasarkanmanuskrip kuno tersebut menjelaskan bahwa bangsa maya saat itu melihat peristiwa bulan terbelah dan mereka mengira bahwa dewi mereka mengalami gempa. Sekali lagi sofis, kalangan imuan ateis masih tidak mempercayainya, mereka menganggap kalau manuskrip tersebut hanyalah sebuah syair untuk dewi mereka, tidak ada kaitannya dengan Setelahdiislamkan oleh Nabi SAW sendiri, beliau bertekad untuk menyebarkan Islam di bumi India. Namun, Allah lebih menyayanginya kerana setibanya di Yaman, beliau mangkat dan dikebumikan di sana.Peristiwa bulan terbelah ini memang tidak dicatitkan dalam sejarah astronomi di Eropah kerana peristiwa itu berlaku ketika waktu malam di Tanah Arab manakala waktu di Eropah pula pada waktu itu ialah
vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd lamchutaichinh . “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling dan berkata, “Sihir yang terus menerus,” Al-Qamar [54] 1-2. SUATU hari di sebuah seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Cardiff di Wales, Inggris, awal tahun 2000-an. Hadir di situ Dr Zaglul An-Najjar, penulis buku Pembuktian Sains dalam Sunah. Seorang laki-laki berkebangsaan Inggris berdiri dan meminta izin untuk berbicara. Ia mengenalkan dirinya bernama David M Pidcock, seorang Muslim dan tengah memimpin sebuah organisasi Islam di negaranya. Sebelumnya ia non-Muslim. Peristiwa ke-Islaman-nya berawal ketika seorang sahabat Muslim meminjamkan Al-Qur’an kepadanya. Kebetulan saat itu ia tengah intens mempelajari agama-agama di dunia. Pidcock mulai mempelajari halaman demi halaman Al-Qur’an hingga tiba pada Surat Al-Qomar 1 – 2. Ia tak percaya isi surat itu. Maka ia langsung menutup Al-Qur’an dan meninggalkannya. Allah rupanya berkehendak lain. Tak berapa lama kemudian ia menonton siaran televisi BBC. Seorang penyiar tengah mewawancarai tiga astronom Amerika Serikat AS tentang aktivitas mendaratkan manusia ke bulan. Saat itu tahun 1978. BACA JUGA Ketika Bulan Terbelah Sang penyiar mengkritik kebijakan pemerintah AS yang mengirim manusia ke bulan. Kebijakan itu telah menghabiskan biaya sekitar 100 juta dolar AS. Ini pemborosan. Bila dana tersebut diberikan kepada jutaan orang yang kelaparan akan jauh lebih berfaedah. Para ilmuwan itu membela diri. Mereka mengatakan bahwa perjalanan tersebut telah membuktikan satu fakta penting yang seandainya mereka mengeluarkan dan berkali-kali lipat dari dana itu untuk membuat manusia yakin dan menerima fakta tersebut, tetap tak ada seorang pun yang akan mempercayainya. Si penyiar sontak bertanya, “Fakta apa itu?” Para ilmuwan itu menjawab bahwa bulan pada masa dahulu kala pernah terbelah, kemudian melekat lagi. Bekas-bekas yang menunjukkan fakta ini sangat terlihat di permukaan bulan sampai ke dalam perut bulan. Begitu mendengar ini saya langsung melompat dari kursi yang saya duduki di depan televisi dan berkata dalam hati bahwa sebuah mukjizat telah terjadi pada Muhammad tahun yang lalu,” kata Pidcock. “Al-Qur’an telah menyebutkannya dengan perincian yang begitu mengagumkan. Ini pasti agama yang benar,” kata Pidcock lagi. Ia pun memeluk Islam. Peristiwa terbelahnya bulan banyak dilansir berbagai kitab hadits dan sirah berdasarkan penuturan sejumlah sahabat, di antaranya Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhum. Sejarah India dan Cina Kuno juga telah menceritakan peristiwa ini. Kutipan dari buku “1000 Mukzijat Nabi akhir Zaman Mukzijat Rasulullah” oleh Dr. Mushtafa Murad halaman 8-9, sebagai berikut ini. Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukzijat Rasulullah SAW, yakni bulan terbelah dua hingga sebuah gunung berada di antara keduanya. Dirawikan dari Anas, ia berkata, “Penduduk Makkah pernah meminta Nabi untuk menunjukkan sebuah mukzijat, maka bulan di Makkah terbelah dua. Beliau lalu membaca firman Allah, “Telah dekat datangnya saat itu hari kiamat dan telah terbelah bulan.” QS. Al-Qamar [54]. Mendengar hal ini, orang-orang kafir Quraisy mengatakan, “Bila ia telah berhasil menyihir kita”. Akan tetapi sebagian yang cerdas dari mereka berkata, “sihir memang bisa menimpa dan mengelabuhi orang yang hadir dan menyaksikannya, namun sihir tidak akan mampu mengelabui semua manusia”. HR. Al-Baihaqi. Beberapa pendapat bermunculan tentang pemahaman “terbelahnya bulan” dalam ayat QS. Al-Qamar [54] di atas. Ir. Agus Haryo Sudarmojo dalam bukunya “Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qur’an” di halaman 66-68, mengutarakan satu per satu sebagai berikut ini. Pendapat Pertama. Secara Geo-Sains memang telah terbukti bahwa dahulu kala bulan pernah terbelah akibat benturan asteroid. Data perbatuan bulan menyajikan informasi adanya jalur batuan metamorf yang menembus bulan. Jalur itu berawal dari permukaan hingga ke inti dan menembus ke permukaan bulan di sisi yang berseberangan. Hal ini hanya dapat dijelaskan bila bulan pernah terbelah dan menyatu kembali. Pergesekan saat terjadi penyatuan bagian-bagian batuan bulan menimbulkan tekanan P dan temperatur T yang tinggi dan selanjutnya mebentuk jalur metamorf. BACA JUGA Meski Melihat Mukjizat Bulan Terbelah, Mereka Tetap Kafir Pendapat kedua. DR Khalifa dari NASA telah menjelaskan pengertian ayat tersebut, yaitu bahwa tidak seorang pun dapat menyangkal kebenaran Surah Al-Qamar Ayat 1. Kita dapat merujuk suatu kenyataan bahwa Neil Amstrong dan Aldrin meninggalkan bulan dengan membawa batuan bulan sebanyak 21 kg untuk contoh penelitian. Itulah yang dimaksud dengan pengertian terbelahnya bulan, dan inilah yang membuat sang ilmuan NASA itu memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Khalifa. Pendapat ketiga. Suatu saat bulan akan terbelah bila mendekati kiamat. Secara sains, hal ini juga dimungkinkan apabila asteroid membentur bulan sehingga bulan lenyap dan hancur. Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sangat mungkin terwujud. Bulan pernah terbelah di masa lalu dan akan kembali terbelah di masa yang akan datang berdasakan data-data sains. Wallahu’alam. [] SUMBER photo bulan terbelah - Bagi umat muslim, fakta terbelahnya bulan telah sempat dijelaskan dalam Al-Quran. Tetapi sebenarnya kejadian tersebut bukan cuma isapan jempol saja. Para penggemar misteri pasti mau mengetahui hal yang sebenarnya tentang kejadian ini. Kejadian seperti ini bukan cuma sekedar rekayasa, tetapi ada buktinya juga, tapi tidak banyak orang yang mengetahui fenomena terbelahnya bulan. Cara Membuka Mata Batin Bulan terbelah menurut Nasa, baru-baru ini dipaparkan karena astronot mereka telah mencapai bulan. Terbelahnya bulan menurut sains ini cukup menarik perhatian netizen. Nah bagaimanakah fenomena bulan terbelah? Misteri Tentang Bulan Sebenarnya bulan sendiri mempunyai suatu misteri yang belum banyak di kenal oleh banyak orang. Kebenaran dan misteri ini banyak ditutupi oleh banyak pihak dengan maksud tertentu. Orang banyak mengenal bulan yakni yang merupakan satelit bumi, tetapi apakah benar seperti itu, atau ada manfaat lain berkenaan bulan yang belum kita ketahui? nah inilah dia fenomena bulan terbelah Ukuran bulan Jikalau kita saksikan atau kita ukur, sehingga tata letidak bulan berada persis di tengah-tengah antara bumi dengan matahari. Jarak matahari ke bumi yakni 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali diameter bulan. Maka waktu terjadi gerhana matahari keseluruhan sehingga akan tampak bahwa ukuran bumi dan bulan sama persis. Maka matahari bisa tertutupi dengan cara sempurna. Orbit Bulan Jikalau kita meneliti, bulan tidak seperti benda alam lainnya, di mana tiap-tiap benda alam, terutama planet atau satelit senantiasa berotasi mengelilingi matahari, sedangkan bulan cuma menampakkan 1 sudut saja, dan segi yang lain tidak sempat tampak. Wujud bulan bulat sempurna, dan ini tidak seperti benda alam yang yang lain. Segi Lain Bulan Banyak dari kita yang menyangka bahwa bulan itu sama seperti benda alam yang lain, tetap berputar mengelilingi bumi. Padahal yang kelihatan oleh kita merupakan sudut jelas dari bulan, dan segi yang lain, atau sudut gelap bulan tidak kita ketahui dengan baik. Ada sangat banyak teori yang memberikan informasi berkenaan sudut gelap bulan. Ada yang punya anggapan bahwa tidak ada apa-apa di segi lain bulan, ada yang bicara bahwa disana terdapat markas mahluk asing, dan bermacam teori lainnya. Teori Terjadinya Bulan Hingga ketika ini tetap saja diperdebatkan menyangkut asal-usul bulan. Macam Mana terjadinya bulan, apa fungsi bulan dll. Para ahli dari Nasa bahkan sempat mengirimkan utusan untuk menginjakkan kaki ke bulan, untuk meneliti tentang bulan itu sendiri. Tetapi sampai disaat ini hasil dari penelitian tersebut belum dipublikasikan dengan cara resmi. Wajib baca 4 Fakta Alien dan Amerika Sudah Lama Berinteraksi Fenomena bulan terbelah Tapi tidak sama dengan bukti yang terjadi kali ini, misteri terbelahnya bulan di langit Amerika sudah dijawab oleh antariksawan dari Nasa. Para ilmuan Nasa merasa kaget dengan suatu temuan berkenaan bulan. Terdapat celah yang panjang sampai banyak ratus km, bakan para ilmuan Nasa pun menemukan banyak celah lain yang berada di permukaan bulan. Mereka tidak mengetahui kenapa berjalan celah seperti itu, dan gimana proses terjadinya! Para ilmuwan bahkan bahkan sempat berbicara bahwa mereka seakan-akan berada di atas jurang, sebab celah yang terjadi ukurannya amat sangat besar dan amat sangat aneh, terutama bagi para ilmuwan yang melihat foto yang diberikan oleh para astronot. Mereka mengusahakan mencari tahu dengan beraneka macam teori yang dimiliki, tetapi tidak seluruhnya yang masuk akal. Kejadian seperti ini bahkan tidak akan dijelaskan dengan cara fisika. Bahkan para ilmuwan bicara bahwa retakan di bulan ini tidak seperti retakan yang ada di bumi. Bahkan ada yang punya anggapan bahwa retakan tersebut terjadi sebab cairan lava, tapi itu masihlah saja belum bisa dibuktikan dengan jelas. Misteri terbelahnya bulan bukti kebesaran allah swt Kejadian terbelahya bulan ini telah ketahuan sejak era dulu. Banyak orang yang mengatahui surat dalam Al Qur-an terutama surat Al Qomar 54 1-2 yang artinya “Telah dekat ketika itu datangnya kiamat dan bulan sudah terbelah. dan seandainya orang-orangkafir melihat sebuah tanda mukjizat, mereka mengingkarinya dan menyampaikan bahwa itu yakni sihir.”. Keterangan tersebut selain dijelaskan dalam Al Qur-an saja, akan tapi ada banyak hadis menuturkan mengenai kejadian terbelahnya bulan. Seperti kita ketahui bahwa bulan terbelah mukjizat nabi, dan hal tersebut sempat dijelaskan dalam banyak riwayat seperti hadits bulan terbelah menurut Shahhis Muslim No. 5010 hadis tersebut memaparkan bahwa “Bulan terbelah jadi 2 bagian Rasulullah SAW, dulu Rasulullah SAW bersabda Saksikanlah oleh kalian.” Ada sangat banyak hadis yang memaparkan menyangkut bagaimana terbelahnya bulan oleh Nabi Muhammad. Jam - Jam Ketika Hantu Mulai Keluar di Malam Jumat Tapi kejadian tersebut disangkal oleh banyak pihak, lantaran menurut mereka itu ialah hal yang amat sangat mustahil dan tentu dilakukan oleh sihir. Tapi nyatanya kejadian tersebut bisa diteliti dan bahkan dibuktikan setelah beribu tahun sesudah Al-Quran diturunkan. Bahkan hingga dikala ini Pihak nasa tetap bingung bagaimanakah menjawab gimana mampu bulan terbelah, dan kenapa? Bagi pihak yang telah mengerti pasti tidak dapat mempertanyakan kembali kenapa bulan mampu terbelah atau misteri terbelahnya bulan. Nah itulah artikel misteri terbelahnya bulan bukti kebesaran Allah SWT, gimana menurutmu? apakah bulan terbelah hoax? Terdapat banyak mukjizat-mukjizat yang diingkari olehkaum musyrik disebabkan kedengkian mereka terhadap Islam. Di antaranya adalah mukjizat terbelahnya bulan yang disebutkan dalam al-Quran di zaman Rasulullah saw atau 14 abad lampau. “Telah dekat datangnya hari kiamat dan bulan telah terbelah. Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata Ini adalah sihir yang terus menerus’. Dan mereka mendustakan nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.” QS. al-Qamar 1-3 Penemuan Ilmuwan NASA Ilmuwan NASA telah mengungkapkan bahwa di bulan terdapat celah dengan panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan beberapa celah lain di permukaan bulan yang sampai sekarang belum diketahui penyebab retakan tersebut. Beberapa ilmuwan lain beranggapan bahwa celah tersebut bekas dari cairan lava. Hanya saja spekulasi ini sebatas teori yang tidak terbuktikan. Adanya sejumlah besar celah pada permukaan bulan, dan beberapa di antaranya menyimulasikan `retakan yang tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak kemudian merapat. Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai `rilles are still a topic of research` yang berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian. Bahkan, hingga sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam menjelaskan penyebabnya. Semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA. Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah besar gambar dari fenomena celah di bulan yang justru membingungkan para Ilmuwan untuk menemukan penjelasan logis atau ilmiah. Ada banyak gambar yang seolah-olah menyimulasikan bekas las logam. Para peneliti kebingungan menyaksikan celah ini. Sebagian berpendapat bahwa pada jutaan tahun lalu, terdapat cairan lava di permukaan bulan yang meninggalkan bekas celah tersebut. Tetapi anggapan itu segera terbantahkan. Bekas lava yang terdapat di permukaan bulan sangat jauh berbeda dengan bekas lava di bumi. Selain itu tidak tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian celah bulan. Celah di bulan ini memiliki sisi tajam seakan bekas retakan. Pada umumnya lava yang terdapat pada gunung berapi sama dengan lava di celah retakan kerak bumi. Akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara celah bumi dan bulan, yaitu bentuk celah bulan tampak halus dan lunak seakan terbentuk dengan terampil. Jadi, kesimpulan dari permasalahan ilmiah ini bahwa terdapat berbagai mukjizat yang tidak dapat ditafsirkan dengan kekuatan logika maupun kemajuan sains. Yaitu mukjizat dari Allah SWT dan dikhususkan kepada para utusan-Nya, seperti mukjizat tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular dan Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang mati. Maka, keajaiban-keajaiban seperti ini mustahil untuk ditafsirkan secara ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang bisa menjustifikasikan kebenaran mukjizat itu. Allah SWT berfirman, “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu.” QS. Fushshilat 53. sumber 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ALTjj13OzIf64sNbYucsVRUyWe6aNHor4RmOrWcrb0Rwp_nwL285Hw== Saat ini umat Islam telah memasuki bulan Sya’ban. Dan aneka ibadah dianjurkan selama bulan istimewa tersebut. Dari mulai puasa, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan ibadah lain. Prinsipnya, Sya’ban harus diisi dengan ibadah terbaik sebagai persiapan menuju Ramadhan. Di luar itu semua, ada kejadian yang cukup menakjubkan di bulan Sya’ban yang tentu saja layak dikenang sepanjang zaman. Yakni peristiwa terbelahnya bulan. Kejadian tersebut menjadi pembenar bahwa petunjuk Allah SWT demikian mahal, bahkan tiada terhingga. Karena meski menyaksikan kejadian istimewa, toh seseorang kalau hatinya tertutup akan sulit mendapat hidayah. Habib Abu Bakar al-Adni dalam kitab An-Nafhah al-Rabbaniyah fi Khashâis asy-Sya’baniyah menjelaskan dengan bentuk syair انشقاق القمر في نصف شهر شعبان في النصف من شعبان والبدر استوى مكتملا في أفقه متقدا دار الحديث في نواحي مكة بين الرسول وقريش بكدا يدعهم للحق كيما ينقذوا أنفسهم من شر شرك بددا فاشترطوا من أجل هذا أن يروا بالعين شق البدر فانشق ابتدا معجزة للمصطفى في قومه جائت بها الأيات فاقرأ تسعدا Artinya Terbelahnya bulan pada pertengahan Sya’ban Pada pertengahan bulan Sya’ban, ketika matahari ada di posisi istiwa, dengan kesempurnaan cahayanya di ufuk terjadilah perbincangan di sudut Kota Makkah, antara Rasulullah dan kaum Quraisy. Rasulullah mengajak mereka kaum Quraisy pada kebenaran, agar diri mereka bisa lepas dari jeleknya kesyirikan dengan ajakan ini mereka memberikan syarat berupa bisa melihat terbelahnya bulan, kemudian bulan terbelah dengan jelas. Mukjizat Nabi yang terpilih pada kaumnya, terdapat dalam Al-Qur’an ayat tentang peristiwa tersebut, maka bacalah agar engkau selamat. Setelah bulan terbelah menjadi dua dengan sangat jelas, dan mereka saksikan secara langsung, apakah mereka beriman? Mari simak penjelasan Habib Abu Bakar selanjutnya فكذبوه ومضوا في غيهم جهلا وكبرا والزمان اتحدا وفقهـــه مرتبـــط بشهــره شعبان من حيث الزمان المبتدا Artinya Mereka mengingkari dan pergi dalam keadaan sesat sebab kebodohan dan kesombongan Peristiwa ini diketahui terjadi pada bulan Sya’ban. Lihat An-Nafhah al-Robbaniah fi Khosoisi al-Sya’baniah, halaman 11-12 Peristiwa terbelahnya bulan yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad itu merupakan salah satu mukjizat luar biasa, bahkan diabadikan dalam Al-Qur’an tepatnya dalam surat Al-Qamar. Allah berfirman اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ Artyinya Saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata, ini adalah sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan Muhammad serta mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya. QS Al-Qalam 1-3 Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Tafsir Munir, ayat tersebut mengisahkan sikap kaum kafir Quraisy yang terus-menerus mendustakan dakwah Nabi. Dikemukakan ثم أخبر الله تعالى عن موقف الكفار وعنادهم أمام هذه المعجزة، فقال وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا، وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ أي وإن ير المشركون علامة على النبوة ودليلا على صدق النّبي صلى الله عليه وسلم، يعرضوا عن التصديق والإيمان بها، ويولوا مكذبين بها قائلين هذا سحر قوي شديد يعلو كل سحر Artinya Kemudian Allah memberikan kabar terkait sikap dan keras kepalanya orang-orang kafir di hadapan mukjizat ini terbelahnya Bulan. Allah berfirman وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ yaitu, meski orang-orang musyrik melihat tanda-tanda kenabian, dan bukti bahwa Nabi Muhammad benar, mereka tetap berpaling dari kebenaran dan iman padanya, bahkan pergi sambil berkata, ini adalah sihir yang kuat dan hebat, dan melebihi setiap sihir. Syekh Wahbah az-Zuhaili melanjutkan وهذا ردّ على المشركين الذين طالبوا بآية، قال المفسرون لما انشق القمر، قال المشركون سحرنا محمد، فقال الله تعالى وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يعني انشقاق القمر. ثم أكد تعالى موقفهم هذا بقوله وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْواءَهُمْ، وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ أي وكذبوا بالحق إذ جاءهم، واتبعوا ما أملته عليه أهواؤهم وآراؤهم في أن محمدا صلى الله عليه وسلم ساحر أو كاهن، بسبب جهلهم وسخافة عقولهم. ثم هددهم تعالى وأخبرهم بأن كل أمر منته إلى غاية مماثلة له، فالخير يستقر بأهل الخير، والشر يستقر بأهل الشرّ Artinya Ayat ini وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ merupakan penolakan terhadap permintaan orang-orang musyrik terhadap suatu mukjizat. Ulama mufassirin ahli tafsir mengatakan, ketika bulan terbelah, orang-orang musyrik berkata Muhammad telah menyihir kita. Maka Allah berfirman وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ yaitu mereka akan tetap berpaling meski sudah melihat mukjizat secara jelas. Kemudian Allah memperjelas dengan ayat selanjutnya وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْواءَهُمْ bahwa orang musyrik akan mendustakan terhadap kebenaran yang didatangkan kepadanya, dan mengikuti sikap condong terhadap keinginan dan persepsinya. Bahwa Nabi Muhammad adalah penyihir dan peramal, semua itu disebabkan kebodohan dan sempitnya akal mereka. Dan Allah memberikan peringatan bahwa semua bukti sudah Allah tunjukkan pada mereka, dengan bukti yang sangat jelas. Maka kebaikan akan selalu bersama dengan orang baik, begitu pun kejelekan akan selalu bersama dengan orang jelek. Lihat, Tafsir al-Munir, juz 27, halaman 144. Dari kejadian ini terdapat hikmah yang sangat besar. Yaitu, orang yang sudah menyaksikan secara langsung bukti kekuasaan Allah, dan bukti kebenaran Nabi Muhammad sekalipun, dengan sangat jelas dan sempurna, tanpa kekurangan dan kecacatan sama sekali belum tentu mendapatkan hidayah Islam. Bahkan kejadian itu sama sekali tidak berfaedah bagi orang-orang yang sudah keras kepala.
bulan terbelah menurut kristen